Workshop The Bromo from Space & Workshop The International RPAS Regulatory Forum

WORKSHOP THE BROMO FROM SPACE

&

WORKSHOP THE INTERNATIONAL RPAS REGULATORY FORUM

Side event of International Conference Of Indonesian Society For Remote Sensing 2015

27th to 28th October 2015

Institute of 10th November Surabaya (ITS)

Taman-Nasional-Bromo-Tengger-Jawa-Timur-Indonesia1Gabungan

A. Workshop the Bromo from Space

B. Workshop the International RPAS Regulatory Forum

C. EXHIBITIONS and Demos

D. Field Trip to Bromo Tengger National Park to All ICOIRS 2015 Participants

PARTICIPANT REGISTRATION

Side events workshops_Joe_Baru

Poster new merdeka edition A3

Poster new Merdeka Edition A3 name

 

Indonesian Earth Observation Satellite Program (INARSSAT)

Prof Thomas Djamaluddin, Kepala LAPAN, menyampaikan INARSSAT pada acara Workshop on Indonesia-UK Opportunities in Maritime using Space Technology yang diadakan di hotel Shangrila Jakarta pada Selasa 28 Juli 2015. Pertama ia menyampaikan alasan Indonesia perlu satelit observasi bumi baik dari aspek geografis, keinginan, dan pengembangan teknologi dan dukungan Undang-Undang Antariksa Nasional No. 21 yang baru disyahkan pada tahun 2013.

INARSSAT

INARSSAT (Sumber: LAPAN)

Ditambahkannya bahwa masterplan program satelit nasional ini telah dimulai dari peluncuran satelit LAPAN TUBESAT pada 2007 hasil kerjasama dengan Jerman, lalu LAPAN-ORARI pada 2015 ini, LAPAN IPB (2016), LAPAN-A4 (2018), INARSSAT-1 SAR (2018), LAPAN-CHIBA (2019), INNARSSAT-2 OPTICS (2020), INACOMSAT (2021), hingga INARSSAT-3 SAR pada 2023.

Masterplan INARSSAT

Masterplan INARSSAT (Sumber: LAPAN)

Tujuan pengembangan program satelit nasional ini adalah untuk memastikan ketersediaan citra satelit yang diperlukan, membangun industri luar angkasa nasional, menjadi ahli dalam bidang ini maupun aplikasinya dan turut berkontribusi pada rencana pengembangan ekonomi nasional Indonesia. Dalam rangka merealisasikan program satelit nasional ini Indonesia membentuk konsorsium nasional antar lembaga dan juga melakukan strategi kerjasama dengan berbagai fihak termasuk dengan Inggris.

Workshop ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan kerjasama (MoU) antara pemerintah Indonesia dan Inggris yang ditandatangani pada Senin 27 Juli 2015 di Jakarta oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Inggris David Cameron  khususnya kerjasama bidang maritim dan ruang angkasa sipil. Tiga tamu penting hadir pada acara tersebut, yakni Dr. Indroyono menteri Kemaritiman, Ibu Susi Pudjiastuti Menteri Kelautan dan Perikanan dan Amber Rudd Sekretaris Perubahan Iklim dan Energi Inggris. Panelis Lainnya yang turut menyampaikan materi adalah Chris Lee dari UK Space Agency, Dr. Achmad Purnomo dari Badan Litbang Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Stuart Martin CEO Catapult.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H

Kartu Ucapan MAPIN

Selamat Idul Fitri

Maximizing The Use of UAVs to Prepare for Disasters in Indonesia

Picture1

MAPIN PADA ACARA THE COMMERCIALS UAV SHOW: Asia 2015

Pertama kali digunakan untuk keperluan militer, drone atau dikenal juga sebagai UAV (Unmanned Aerial Vechicle) telah merambah ke ranah sipil. Pengembangan dan pemanfaatannya ditanah air semakin significant. Para ilmuwan di lembaga riset seperti BPPT, LAPAN, ITB, UGM, ITS, UI hingga IPB, Pengembang swasta seperti PT UAVINDO, PT Globalindo Technology Services Indonesia (GTSI), PT INOVA Map, PT Aviator Teknologi Indonesia dan lainnya hingga UKM dan kelompok kelompok pengembang mandiri atau hobist semakin berkembang. Pemanfaatannya pun semakin beragam, mulai dari keperluan kesatuan Negara RI seperti pemetaan kawasan perbatasan, kebencanaan, pertanian, kehutanan dan perkebunan hingga perikanan dan kelautan.

Di tingkat Asia, Kegiatan konferensi dan promosu UAV untuk tujuan komersialpun mulai rutin dijalankan. Salah satunya pada acara “THE COMMERCIALS UAV SHOW: ASIA 2015” yang diselenggarakan pada tanggal 30 Juni hingga 2 Juli 2015 di Suntec Singapore convention and exhibition center. Acara ini meng”explore” perkembangan dan pemanfaatan UAVs di sektor komersil di kawasan Asia. Dihadiri oleh lebih dari 300 orang pengembang , ilmuwan hingga penggemar UAVs, melalui acara ini perkembangan UAVs di wilayah ASIA telah terinformasikan dengan baik

Sebagai salah satu organisasi profesi di bidang penginderaan jauh dimana UAV merupakan salah satu wahananya.. MAPIN diundang sebagai narasumber untuk mendiskusikan sejauhmana pemanfatan UAV telah dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan kebencanaan di Indonesia. Hasilnya menunjukan bahwa meskipun secara teknik komersialisasi UAV di Indonesia mulai berkembang pesat, masalah regulasi merupakan dasar yang harus segera perlu disusun untuk kepentingan kedigdayaan dan kesatuan NKRI. Untuk itu, MAPIN dalam Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunannya yang rencananya akan diselenggarakan di Surabaya pada tanggal 27 hingga 28 Oktoner 2015 ( www. Pitmapin.org) berencana akan mengangkat issue ini dalam rangkaian pesta ilmiah tahunan MAPIN ini dengan bekerjasama dengan pihak Belanda. Semoga apa yang kita lakukan akan bermanfaat untuk kita semua. Tunggu informasi lebih lanjut pada website kita

Berita MAPIN

International Conference of Indonesian Society for Remote Sensing 2015

ICOIRS2015

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

October 27, 2015 – October 28, 2015

The International Conference of Indonesian Society for Remote Sensing (ICOIRS) 2015 is an annual scientific meeting in remote sensing held by Masyarakat Ahli Penginderaan Jauh Indonesia (MAPIN)/Indonesian Society for Remote Sensing (ISRS). The conference aims to be a platform for sharing the knowledges, experiences, and ideas between the researchers, academicians, professionals, and governments for the future research and development of remote sensing technology and its applications. This year, the ICOIRS 2015 explores the theme “Remote Sensing for Natural Resources Management”. The conference will be held at 27-28th October 2015 in Surabaya and hosted by Department of Geomatics Engineering, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya and Indonesian Society for Remote Sensing (MAPIN/ISRS).

The keynote speakers for the conference are:

  • Prof. Dr. Ir. Dwisuryo Indroyono Soesilo, M.Sc (Coordinating Minister of Maritime of Indonesia)*
  • Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc.ES, Ph.D (Rector of ITS Surabaya, Indonesia)
  • Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, Ph.D (Josaphat Microwave Remote Sensing Laboratory, Chiba University, Japan)*
  • Prof. Dr. Shuanggen Jin (Shanghai Astronomical Observatory, Chinese Academy of Sciences)
  • Dr. Mohammed Hayyan ALSIBAI (Faculty of Technology University Malaysia Pahang)

The theme of the conference is broken down, but not limited to following sub-themes:

  • Agriculture and Food Security
  • Sensor and Platform Development
  • Spatial Data Infrastructure
  • Energy and Geology
  • Natural Disaster Monitoring, Warning, and Response
  • Marine and Coastal Environment
  • Water Quality Monitoring
  • Geodesy and Geomatics
  • Land Surveying and Cadastre

Detail info visits: http://pitmapin.org/index.php/pitXXI/pitXXI

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

gambar-ucapan-selamat-puasa-04

Sumber : google.com

Regulasi UAVs di Indonesia

Pokja UAV

Pokja UAV

Sebagai kelanjutan dari Focus Group Discussion mengenai “perkembangan UAVs di Indonesia” , Pokja  “persiapan Regulasi UAVs” yang dimotori oleh Pusat Teknologi Penerbangan – LAPAN, mengudang MAPIN untuk memberi masukan terkait Regulasi Nasional UAVs. Kesepakatan mengenai perlunya regulasi ini merupakan salah satu butir kesimpulan yang perlu ditindak lanjuti pada “ FGD perkembangan UAVs di Indonesia” , yang diselenggarakan pada tanggal 12 mei 2015. Butir kesepakatan yang regulasi UAVs dari FGD ini antara lain, menyatakan:

  1. Perlunya regulasi terkait: pesawat, muatan dan aplikasi
  2. Mengembangkan daya saing UAVs nasional di dalam lingkup nasional sendiri, sehingga tidak masuk industry asing dalam pemanfaatan UAVs di Indonesia
  3. Perlunya Koordinator nasional UAVs, baik itu yang  berkaitan dengan management, teknis, spesifikasi dan seterusnya.

POKJA UAVs, untuk tahap pertama memfokuskan regulasi operasional. Semoga dengan adanya regulasi UAVs ini dapat meningkatkan kemampuan anak bangsa dalam mengembangkan UAVs untuk kepentingan nasional.

Peserta FGD:

  • Universitas Gajah Mada
  • Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
  • Mandiri Mitra Muhibbah
  • INOVAMAP
  • Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP)
  • Mitra Geotama
  • Pusat Penelitian Kelapa Sawit
  • Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
  • Unsyiah Aceh
  • Waindo
  • Badan Informasi Geospasial (BIG)